Para ilmuwan itu masuk dalam daftar tahunan tersebut atas prestasi dan upaya mereka dalam mencari obat dua penyakit mematikan serta mengeksplorasi antariksa. Selain para ilmuwan, Time juga memilih 100 tokoh dalam lima kategori, yaitu titan, pemimpin, seniman, pioner, dan ikon.
Salah satu ilmuwan yang terpilih dalam daftar itu adalah peneliti keturunan Filipina, Katherine Luzuriaga. Bersama dua peneliti lain, Luzuriaga menyembuhkan bayi positif HIV dengan memberinya obat anti-virus. Atas terobosan baru dalam riset HIV/AIDS itu, Luzuriaga, Deborah Persaud, dan Hannah Gay masuk dalam kategori pioner.
Luzuriaga telah terlibat dalam penelitian HIV/AIDS pada anak selama lebih dari dua dasawarsa. Pada 2010, Luzuriaga dan dua rekannya menangani bayi yang baru lahir di sebuah rumah sakit di Mississippi, yang ibunya positif HIV. Bayi itu diberi serangkaian obat AIDS dari baru lahir hingga 18 bulan. Lima bulan setelah pengobatan berakhir, bayi itu telah negatif HIV.
Bayi itu, yang kini berusia 2 tahun 6 bulan, masih bersih dari virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh tersebut. Perkembangan bayi itu memberi harapan bagi ribuan bayi yang positif terinfeksi HIV di seluruh dunia.
0 komentar:
Post a Comment
Komentar ..